Kue bulan
Kue bulan (Hanzi: 月餅, pinyin yuèbǐng) adalah penganan tradisional Masyarakat Tionghoa yang menjadi sajian wajib pada perayaan Festival musim guru setiap tahunnya.Di Indonesia, kue bulan biasanya dikenal menurut namanya dalam Bahasa Hokkian yaitu gwee pia atau tiong chiu pia. Dalam bahasa Hakka / Khek, kue bulan disebut ngie̍t-piáng. Kue bulan tradisional pada dasarnya berbentuk bulat, melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan.
Kue bulan bermula dari penganan sesajian untuk persembahan dan penghormatan kepada leluhur di musim gugur, yang biasanya merupakan masa panen yang dianggap penting dalam kebudayaan Tionghoa yang berbasis agrikultural.
Perkembangan zaman menjadikan kue bulan berevolusi dari sesajian khusus pertengahan musim gugur menjadi penganan dan hadiah namun tetap terkait dengan perayaan festival musim gugur.
Beberapa legenda menyebutkan bahwa kue bulan berasal dari Dinasti Ming yang dikaitkan dengan pemberontakan heroik Zhu Yuanzhang memimpin para petani Han melawan pemerintah Mongol. Namun sebenarnya, kue bulan telah ada tercatat dalam sejarah paling awal pada zaman Dinasto song. Dari sinilah dapat dipastikan bahwa kue bulan telah populer dan telah dikenal keberadaannya jauh sebelum Dinasti Ming berdiri.
Ada juga Festival yang bernama Festival Mooncake atau Kue Bulan merupakan hari perayaan tradisional besar untuk Orang Cina. Perayaan ini biasa diadakan di pertengahan musim gugur. Lebih spesifiknya lagi, perayaan ini biasa diadakan setiap tanggal 15 bulan ke 8 dalam penanggalan China.
Comments
Post a Comment